Islam Mosque

Sabtu, 30 Maret 2013

Sweet 2



Kutinggalkan kaktus ini untukmu, dengan harapan ia mudah hidup biarpun berhari-hari kau biarkan. Ia akan tetap besar dan bercambah, karena ia belajar bernafas dari gersang tanah. Asalkan setiap kali kau melintasi kau lemparkan senyumanmu disini, tahulah aku kau sayang padanya.

Kuberikan kaktus yang masih kecil ini untukmu, peliharalah dengan kemanjaan dan perhatian, berikan ia tempat/pot baru ketika tiba waktu, maka ia akan meremaja dan dewasa, tajam durinya lambang kemurnian hatimu sahabat.

Andai kaktus itu aku, sudikah kau senyum dan tukarkan tempat, sedangkan kau sadar bahwa duriku akan melukakan jarimu. Dan kemudian tak akan ada lagi kurasakan sentuhan yang tinggal, mungkinkah perhatian menjadi baja penyubur ingatan?



Siapa bilang satu itu kecil?

Satu senyuman memulai sebuah perkenalan

Satu tepukan dioundak mampu memompa semangat sahabat

Satu langkah menuju awal sebuah perjlanan panjang

Satu kata mengawali sebuah do’a

Satu pesan dariku menunjukkan bahwa aku tak melupakanmu

Satu sauadara sepertimu sungguh sangat berarti bagiku.



Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis dan disakiti hatinya

Mereka yang mencari dan mereka yang mencoba

Karena mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang Yang hadir dalam kehidupannya




Sahabat pimpinlah tanganku, bawaku menuju jalan kebenaran,

jalan yang diridhoinya, dan jangan lepaskan tanganku

Apabila aku tersungkur tetaplah menghulurkan tanganmu

Namun jika matamu masih berat untuk memandangku

Ringankanlah kakimu itu untuk melangkah pergi dariku

Jika bibirmu terpaksa mengukir senyuman buatku,

 relakanlah wajahmu berpaling segera dariku

jika sukar untuk kau melupakan semua salahku terhadapmu,

senangkanlah lidahmu itu untuk menghinaku

sungguh, kumencintai sahabat sepertimu sebagaimana aku mencintai diriku, dan aku kan selalu mmenyayangi persahabatan ini baik aku masih atau tidak bernyawa lagi

dan andai itu terjadi, maafkanlah sikap yang membuatmu kecewa terhadapku selama ini

himpunkanlah senda tawa kita, andai engkau ada kerinduan itulah penawarnyya

dan aku minta ingatlah aku di hatimu selagi rasa itu masih berarti buatmu

semoga Allah menjagamu sepanjang persahabatan kita

sungguh kumenyayangimu sahabat



sahabat adalah keperluan jiwa yang harus dipenuhi, dialah ladang hati yang kau taburi dengan kasih, dan kau tuai dengan penuh rasa terimakasih, dan diatasnya pula lah naungan dan mendiangmu

karena kau menghamprinya saat hati lupa, dan mencarinya saat jiwa rindu kedamaian

bila dia berbicara mengungkapkan fikirannya, kau tidak takut membisikkan kata “tidak”

pun tidak menyembunyikan kata “ya”

dan jika dia diam, hatimu berhenti dari mendengar hatinya, karena tanpa ungkapan kata dalam persahabatan, segala fikiran hasrat dan keinginan dilahirkan bersama dan diraih dengan kegembiraan yang tidak terkirakan

dikala berpisah dengan sahabat tidaklah kau berduka cita, karena yang paling kau kasihi dalam dirinya mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya

bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah daratan, dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu,

jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali musim pasangmu

gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya jikia sekedar bersama untuk membunuh waktu?

Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu, karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu









sahabat, tempat berbagi curhat

tempat meminta nasihat ketika hati tersesat

sentuhan sahabat terasa begki itu hangat

buat kita tetap semangat meski hidup terasa berat

arti sahabat akan selalu melekat

akan selalu diingat sampai akhir hayat

seorang sahabat bagaikan malaikat

datang disaat yang tepat tanpa menanti isyarat

hadirnya sahabat bagai sebuah obat

buat kita kembali sehat dan sembuh dari sekarat



barang siapa yang Allah menghendaki kebaikan padanya

maka ia akan memberikan teman yang baik

jika dia lupa temannya mengingatkannya

jika dia ingat temannya mengawasinya



seorang mukmin adalah cerminan bagi saudaranya

jika dia melihat suatu kecacatan pada diri saudaranya

dia hatus memperbaikinya



ukhuwah itu bukan terletak pada pertemuan, bukan pada manisnya ucapan di bibir,tapi pada ingatan seseorang terhadap saudaranya di dalam do’anya (IMAM GHOZALI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar