Islam Mosque

Selasa, 02 April 2013

Filsafat Ilmu


BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Filsafat Ilmu

 

Menurut Lewis White Beck : filsafat ilmu diartikan : philosophy of science questions and evaluates the methods of scientific thinking tries to determine the value and significance of the scientific enterprise as a whole. (Falsafah pertanyaan mengenai ilmu pengetahuan dan evaluasi metode ilmiah berpikir untuk menentukan nilai dan arti usaha ilmiah secara keseluruhan).

 

Menurut Peter A. Angeles, sebagaimana dikutip The Liang Gie, menjelaskan bahwa filsafat ilmu merupakan suatu analisis dan pelukisan tentang ilmu dari berbagai sudut tinjauan, termasuk logika, metodologi, sosiologi, sejarah ilmu dan lain – lain.

 

Menurut A. Cornelis Benjamin, mendefinisikan filsafat ilmu sebagai disiplin filsafat yang merupakan studi kritis dan sistematis mengenai dasar-dasar ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan metode-metode, konsep-konsep, praduga-praduganya, serta posisinya dalam kerangka umum

cabang-cabang intelektual.

 

B.     Ruang Lingkup Filsafat Ilmu

 

Hingga saat ini filsafat ilmu telah berkembang pesat sehingga menjadi suatu bidang pengetahuan yang amat luas dan sangat mendalam. Beberapa filusuf memberikan pendapatnya tentang ruang lingkup filsafat ilmu. Diantara filusuf-filusuf tersebut adalah:

 

1.      Pater Anggeles

Sebagaimana dikutip Liang Gie, dalam bukunya Dictionary of Philosohy, Pater Anggeles membagi empat konsentrasi utama dalam filsafat ilmu:

a.       Telaah mengenai beberaa konsep, pra anggapan, dan metodei lmuberikut analisis, perluasan dan penyusunannya untuk mendaatkan pengetahuan yang lebih ajeg dan cermat.

b.      Telaah dan pembenaran mengenai proses penalaran dalam ilmu berikut struktur perlambangannya.

c.       Telaah mengenai saling keterkaitan antara berbagai macam ilmu.

 

d.      Telaah mengenai berbagai akibat pengtahuan ilmiah bagi hal-hal yang berkaitan dengan penyerapan dan pemahaman manusia terhadap realitas, hubungan logika dan matematika dengan realitas, entitas teoritis, sumber dan keabsahan pengetahuan, serta sifat dasar manusia.

2.      Cornelius Benjamin

Dalam pandangannya, pokok-pokok asal filsafat ilmu dibagi dalam tiga bidang, meliputi:

a.    Telaah mengenai metode ilmu, lambang ilmiah, dan struktur logis darisystem berlambang ilmiah. Telaah ini banyak menyangkut logika dan teori pengetahuan, dan teori umum tentang tanda.

b.    Penjelasan mengenai konsep dasar, pra anggapan dan pangkal pendirianilmu, berikut landasan-landasan empiris, rasional dan ragmatis yang menjadi tempat tumpuannya.

c.    Aneka telaah mengenai saling keterkaitan diantara berbagai ilmu dan implikasinya bagi suatu teori alam semesta seperti idealisme, materialime, monisme dan pluralisme.

 

3.      Arthur Danto

Dalam uraiannya dapat disimpulakan bahwa lingkupan filsafat ilmu mencakup:

a.    Persoalan-persoalan konsep yang memiliki kaitan erat denganilmu itu sendiri sehingga pemecahannya dapat seketika dipandang sebagai sumbangan kepada ilmu dari pada kepada filsafat.

b.    Persoalan-persoalan umum dengan pertalian umum yang filsafati sehingga pemecahannya merupakan suatu sumbangan kepada metafisika atau epistimologi seperti kepada filsafat ilmu yang sesungguhnya.

 

 

4.      Israel Scheffier

Filsafat ilmu yang mencari pengetahuan umu tentang ilmu atau dunia sebagaimana ditunjukkan oleh ilmu, cakupannya ada tiga bidang, yaitu:

a.    Peran ilmu dalam masyarakat, yang menelaah hubunganhubungan antara faktor-faktor kemasyarakatan dan ide-ide ilmiah.

b.    Dunia sebagaimana digambarkan oleh ilmu, berusaha melukiskan asal mula dan struktur alam semesta menurut teori-teori yang terbaik dan penemuan-penemuan dalam kosmologi.

c.    Landasan-landasan ilmu, menyelidiki metode umum, bentuk logis, cara penyimpulan, dan konsep dasar ilmu-ilmu.

 

5.      Ensiklopedia Britanica, merangkum tentang cakupan filsafat ilmusebagai berikut:

a.    Sifat dasar dan lingkup filsafat ilmu dan hubungannya dengan cabang ilmu lain, aneka ragam soal dan metode-metode hampiran terhadap filsafat ilmu.

b.    Berdasarkan sisi histories.

c.    Unsur-unsur sisi ilmiah.

d.   Gerakan-gerakan pemikiran ilmiah, meliputi penemuan ilmiah, pembuktian keabsahan dan embenaran dari konsep dan teori baru, dan penyatuan teori-teori dan konsep-konsep ilmu yang terpisah.

e.    Kedudukan filsafat dari teori ilmiah, yang terdiri dari: kedudukan proporsi ilmiah dan konsep entitas, hubungan antara analisis filsafati dan praktek ilmiah.

f.     Pentingnya pengetahuan ilmiah bagi bidang-bidang lain dari pengalaman dan soal manusia.

 

6.      Noeng Muhadjir, dalam bukunya Filsafat Ilmu: Positivisme, Post Positivisme dan Post Modernimisme. Mengemukakan bahwa obyek studi filsafat minimal terdiri atas dua hal yang substansif, meliputi kenyataan dan kebenaran dan dua hal yang instrumentatif, meliputi konfirmasi dan logika inferensi. Dengan memperhatikan perkembangan filsafat ilmu dewasa ini, John Loosee, seorang fisuf pengamat sejarah menyimpulkan bahwa filsafat ilmu dapat dikelompokkan menjadi empat konsepsi:

a.    Filsafat ilmu yang berusaha menyusun pandangan-pandangandunia berdasarkan teori-teori ilmiah yang penting.

b.    Filsafat ilmu yang berusaha memaparkan pra-anggapan dan kecenderungan ilmuan.

c.    Filsafat ilmu sebagai cabang pengetahuan yang menganalisis konsep dan teori dari ilmu.

d.   Filsafat ilmu sebagai pengetahuan kritis yang menelaah ilmu sebagai sasarannya.

 

 

C.    Peran Filsafat Ilmu

Secara konkrit peranan filsafat ialah :

1.    Filsafat ilmu menolong, mendidik, membangun diri kita sendiridengan berfikir lebih mendalam kita menyagari dan menyelami kerohanian kita. Rahasia hidup yang kita selidiki justru memaksa kita berfikir, untuk hidup dengan sesadar-sadarnya dan memberikan ini kepada hidup kita sendiri.

2.    Filsafat ilmu memberikan kebiasaan dan kepandaian untuk melihat dan memecahkan persoalan-persoalan dalam hidup sehari-hari. Orang yang hidup secara canggal saja tidak mudah persoalan-persoalan apalagi melihat pemecahannya. Dalam filsafat ilmu kita dilatih melihat dulu pasti yang menjadi persoalan dan ini merupakan syarat untuk memecahkannya.

3.    Filsafat ilmu memberikan pandangan yang luas membanding akuisme dan aku-sentrisme (egosantisme).

4.    Filsafat ilmu berperan melatih untuk berfikir sendiri, hingga kita tak hanya ikut-ikutan saja, membutuhkan pada pandangan umum, percaya akan setiap semboyan dalam surat-surat lebar, tetapi secara kritis menyelidiki apa yang dikemukakan orang mempunyai pendapat sendiri, berdiri sendiri dengan cita-cita dan mencari kebenaran.

5.    Filsafat ilmu memberikan dasar-dasar baik untuk hidup kita sendiri (terutama dalam etika) maupun untuk ilmu mendidik dan sebagainya.

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

 

Filsafat Ilmu ialah cabang filsafat yang menyelidiki ilmu dan masalah-masalah keilmuan, yakni menyelidiki Ilmu Pengetahuan dan cara/proses pengetahuan diperoleh.

 

Jadi, Filsafat Ilmu mempelajari ciri pengetahuan ilmiah dan teknik pengetahuan itu diperoleh secara benar sesuai dengan standar keilmuan universal.

Ruang lingkup Filsafat menurut beberapa filusuf :

Peter Angeles:

1.      Telaah tentang konsep, praanggapan, metode ilmu, analisis, perluasan dan penyusunannya untuk memperoleh pengetahuan yang cermat;

2.      Telaah dan verifikasi tentang proses penalaran dalam ilmu dan struktur perkembangannya;

3.      Telaah tentang hubungan ilmu-ilmu;

4.      Telaah atas akibat-akibat pengetahuan ilmiah bagi penerapannya, hubungan logika/matematika dengan realita, sumber dan validitas pengetahuan, sifat dasar kemanusiaan

Cornelius Benjamin:

1.      Telaah mengenai metode ilmu, lambang ilmiah, struktur logis sistem lambang ilmiah/logika, teori pengetahuan, teori-teori umum tentang tanda;

2.      Penjelasan konsep dasar, praanggapan, pangkal pendirian ilmu (landasan empiris, rasional, pragmatis) berkaitan dengan metafisika;

3.       Telaah mengenai kaitan berbagai ilmu dan implikasinya bagi teori alam semesta (idealisme, materialisme, pluralisme).

 

Maka, Filsafat Ilmu meliputi konsep, metode, analisis, susunan logis, kaitan dan implikasi ilmu dalam observasi-observasi ilmiah.

 

Peran filsafat ilmu ada bermacam-macam. Namun sekurang-kurangnya ada 4 macam peran yaitu:
1) Agar terlatih berfikir serius.
2) Agar mampu memahami filsafat.
3) Agar mungkin menjadi filsafat.
4) Agar menjadi warga negara yang baik.

 

B.     Saran

Demikian makalah yang kami buat, semoga bisa memberi manfaat ilmu pengetahuan dan tambahan wawasan bagi kita. Segala kekurangan yang ada dalam makalah ini semoga menjadi koreksi anda untuk perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya, kritik yang membangun dari anda sentisa kami harapkan demi kebaikan bersama. Selebihnya kebaikan yang ada dalam makalah ini adalah murni berasal dari Allah swt. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar